Minggu, 12 Oktober 2014

ketika ortu sudah tua

KETIKA ORTU KITA SUDAH TUA حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَغِمَ أَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ قِيلَ مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَنْ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا فَلَمْ يَدْخُلْ الْجَنَّةَ Telah menceritakan kepada kami [Syaiban bin Farrukh]; Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Suhail] dari [Bapaknya] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Dia celaka! Dia celaka! Dia celaka!” lalu beliau ditanya; “Siapakah yang celaka, ya Rasulullah?” Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam: “Barang Siapa yang mendapati kedua orang tuanya (dalam usia lanjut), atau salah satu dari keduanya, tetapi dia tidak berusaha masuk surga (dengan berusaha berbakti kepadanya dengan sebaik-baiknya).” (HR. Shahih Muslim: 4627) [1] Nabi saw naik mimbar kemudian bersabda, “Amin, amin, amin” Beliau ditanya, “Ya Rasulullah, apa yang engkau aminkan?” Beliau bersabda, “Jibril datang kepadaku, lalu berkata, “Hai Muhammad, amat kecewalah orang yang tidak membaca shalawat kepadamu tatakala namamu disebutkan padanya. Katakanlah amin!” Maka aku pun mengatakan amin”, Jibril berkata, “Amat kecewa orang yang datang kepadanya bulan Ramadhan hingga berakhir bula itu tetapi ia tidak memperoleh ampunan. Maka katakanlah amin!” Aku pun mengatakan amin.” Kemudian Jibril melanjutkan, “Kecewalah orang yang dapat mengecap hidup bersama kedua orangtuanya atau salah satunya, namun keduanya tidak menyebabkannya masuk surga. Ucapkanlah amin bagi orang demikian, maka aku pun mengucapkannya.” [Hadist yang diriwayatkan Anas r.a dari berbagai Jalur, dikutip dari Tafsir Ibnu Katsir Surat Al Isra ayat 23-24]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar